Selasa, 01 Januari 2019

ASESMEN PERKEMBANGAN MORAL DAN AGAMA ANAK USIA DINI



ASESMEN PERKEMBANGAN MORAL DAN AGAMA
ANAK USIA DINI

Tugas Kelompok Mata Kuliah Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini
    Oleh Kelompok VII:
                                               
Nurlaila                                  2015.02.022
Ririn Ismarini                        2015.02.027

      Fakultas/Prodi : Tarbiyah/PIAUD
            Dosen Pengampu: Muharrahman, M.Pd



PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL QURAN
AL-ITTIFAQIAH
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
2018

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada usia dini atau yang sering disebut sebagai masa keemasan adalah masa yang paling menentukan masa depan seorang anak. Kegagalan atau gangguan perkembangan pada masa ini akan berdampak negatif juga pada masa-masa selanjutnya, termasuk di dalamnya perkembangan moral dan agama.
Asesmen atau penilaian merupakan salah satu tugas pokok dan penting yang harus dilakukan oleh guru PAUD, selain melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Asesmen menjadi sangat penting dilakukan karena dari hasil assessmen guru dapat mendeskripsikan ketercapaian perkembangan anak, termasuk di dalamnya perkembangan moral dan agama pada anak. Dari penilaian tersebut dapat diketahui dan diterapkan aspek-aspek perkembangan yang telah dicapai dan belum dicapai.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan assesmen perkembangan moral dan agama AUD?
2.      Bagaimana teknik assemen perkembangan moral dan agama AUD?
3.      Bagimanakah Instrumen asesmen perkembangan moral dan agama AUD?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui assesmen perkembangan moral dan agama AUD.
2.      Untuk mengetahui teknik assemen perkembangan moral dan agama AUD.
3.      Untuk mengetahui instrumen assemen perkembangan moral dan agama AUD.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Asesmen Perkembangan Moral dan Agama AUD
1.      Pengertian Asesmen
Asesmen merupakan suatu proses untuk pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi mengenai proses dan hasil pembelajaran siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, akurat, dan mengidentifikasi pencapaian kompetensi hasil belajar siswa. Melalui hasil asesmen, guru akan mengetahui perkembangan proses dan hasil belajar yang dicapai oleh anak dalam hal kemampuan kognitif, sikap, dan kepribadiannya.[1]

2.      Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungn, baik menyangkut fisik maupun psikis.[2]

3.      Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin “mores” yang berarti tatacara, kebiasaan, dan adat. Istilah moral selalu terkait dengan kebiasaan, aturan, atau tatacara suatu masyarakat tertentu. Moral adalah suatu kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran-ukuran tindakaan yang diterima oleh umum, meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.[3] 

4.      Pengertian Agama
Kata agama adalah berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari kata “a” yang berarti tidak, dan “gam” yang  berarti pergi. Jadi secara bahasa agama dapat diartikan dengan tidak pergi, tetap ditempat, langgeng, abadi, yang diwariskan secara terus menerus dari satu generassi kegenerasi selanjutnya. Sedangkan secara istilah agama merupakan serangkaiaan praktik perilaku tertentu yang dihubungkan dengan kepercayaan yang dinyatakan oleh institusi tertentu dan dianut oleh anggotanya.[4]

5.      Pengertian Anak Usia Dini
Anak Usia Dini menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa mereka adalah anak yang berada pada rentang usia sejak lahir sampai dengan enam tahun.[5]

Jadi berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa asesmen perkembangan moral dan agama anak usia dini adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh informasi sejauh mana anak mengenal nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati dan toleran terhadap orang lain.

B.     Indikator Tahap Pencapaian Pekembangan Moral dan Agama Anak Usia Dini
Tingkat pencapaian perkembangan moral dan agama anak usia dini dipengaruhi usia anak. Berikut adalah standar tingkat pencapaian perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini pada anak usia dini yang telah ditetapkan oleh BNSP[6]:
Usia
Tingkat pencapaian perkembangan
2-3 Tahun
1.      Mulai meniru gerakan berdoa/sembahyang sesuai dengan agamanya
2.      Mulai meniru doa pendek sesuai dengan agamanya
3.      Mulai memahami kapan mengucapkan salam, terima kasih, maaf, dsb.
3-4 Tahun
1.      Mulai memahami pengertian perilaku yang berlawanan meskipun belum selalu dilakukan seperti pemahaman perilaku baik-buruk, benar-salah, sopan-tidak sopan
2.      Mulai memahami arti kasihan dan sayang kepada ciptaan tuhan.
4-5 Tahun
1.      Mengenal tuhan melalui agama yang dianutnya
2.      Meniru gerakan beribadah
3.      Mengucapkan doa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
4.      Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk
5.      Membiasakan berperilaku baik
6.      Mengucapkan salam dan membalas salam
5-6 Tahun
1.      Mengenal agama yang dianut
2.      Membiasakan diri beribadah
3.      Memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan, hormat, dsb)
4.      Membedakan perilaku baik dan buruk
5.      Mengenal ritual dan hari besar agama
6.      Menghormati agama orang lain

C.    Teknik dan Instrumen Asesmen Perkembangan Moral dan Agama AUD
1.      Teknik Asesmen  Perkembangan Moral dan Agama AUD
Teknik asesmen merupakan semua metode yang biasanya dipakai untuk mengetahui kinerja anak didik, sendirian, atau berkelompok. Teknik asesmen biasanya digunakan untuk mengoleksi data yang kemudian melalui seleksi akan diubah menjadi bukti adanya perkembangan kemajuan belajar anak.[7]
Ada beberapa teknik asesmen yang dapat digunakan dalam asesmen perkembangan moral agama pada anak usia dini. Teknik asesmen yang biasa digunakan antara lain[8]:
a.       Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan indra penglihatan secara langsung. Pengamatan ini dapat dilakukan setiap waktu dan oleh siapa saja, sehingga ada yang berpendapat bahwa pengamatan ini merupakan hal yang sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus. Namun untuk mendapatkan hasil yang objektif pengamat harus membuat suatu perencanaan yang sedemikian rupa. Berkaitan dengan perkembangan moral agama pada anak, guru dapat melakukan observasi terhadap sikap dan kemampuan anak membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran sehari-hari dan sikap anak terhadap teman, guru, atau orang lain di sekitar anak.
b.      Percakapan
Percakapan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuatu. Percakapan merupakan pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber informasi yang dilakukan dengan dialog (tanya jawab).
Penilaian percakapan dapat dibedakan menjadi percakapan terstruktur dan tidak terstruktur. Percakapan terstruktur dilakukan sengaja oleh guru dengan menggunakan waktu khusus, dan menggunakan suatu pedoman walapun sederhana. Dalam hal ini guru sengaja ingin menilai pemahaman anak terhadap kemampuan tertentu. Sementara penilaian percakapan tidak terstruktur adalah percakapan antara anak dengan guru tanpa dipersiapkan terlebih dahulu yang dilakukan pada jam istirahat atau ketika sedang mengerjakan tugas.[9]
Jika dikaitkan dengan penilaian moral agama pada anak, maka guru dapat menggunakan metode percakapan terstruktur dapat digunakan ketika guru ingin meminta siswa berdoa, menirukan ucapan guru tentang doa-doa tertentu, menyebutkan nama-nama tokoh agama seperti nama-nama nabi dan sebagainya. Sementara percakapan tak terstruktur dapat digunakan guru untuk menilai kemampuan siswa mengucapkan salam ketika bertamu, melafalkan doa mau makan, serta berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Dapat digunakan untuk menanyakan apakah mereka sholat di rumah, meminta izin kepada orang tua sebelum berangkat sekolah, pernah mengambil barang milik teman tanpa izin dan tidak mengembalikan.
c.       Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah salah satu cara penilaian yang dilakukan dengan memberikan tuga-tugas tertentu sesuai dengan kemampuan yang akan diungkap. Penilaian dengan cara ini dapat dilihat dari hasil kerja anak atau cara anak mengerjakan tugas tersebut. Bila guru hanya melihat hasil, guru harus yakin benar bahwa tugas itu memang dikerjakan sendiri oleh anak. Bila guru menilai dengan cara melihat aktivitas anak menyelesaikan tugas, guru dapat menggunakan tahapan/ langkah-langkah penyelesaian tugas sebagai rambu-rambu penilaian. Jika dikaitkan dengan materi perkembangan moral agama, mungkin guru dapat meminta anak untuk membuat kolase dari sketsa tempat ibadah atau mewarnai sketsa tempat-tempat ibadah.

d.      Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan proses pengumpulan informasi untuk membuat gambaran tentang kondisi diri sendiri. Penilaian diri mencakup nilai-nilai, minat, kepribadian, dan ketrampilan. Penilaian diri ini dapat dilakukan pada jenjang pendidikan mana pun, mulai jenjang pendidikan anak usia dini sampai jenjang pendidikan tinggi, di sekolah maupun jalur luar sekolah.
Penilaian pada anak usia dini dapat dilakukan karena mereka sudah dapat melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri, mampu mengutarakan secara lisan apa yang mereka sukai, apa yang dapat mereka lakukan dan tidak dapat mereka lakukan, dan apa yang mereka pelajari di sekolah. Penialain diri sendiri pada anak usia dini dilakukan anak dengan bantuan guru. Anak dibantu untuk menganalisis hasil kerja atau merasakan apa yang telah dilakukannya dengan bantuan guru. Dia dapat mengisi check list terhadap hasil kerja dan proses pembelajaran yang dilaluinya.[10] Jika dikaitkan dengan penilaian moral dan agama maka guru dapat membantu siswa menganalisis diri sendiri tentang apa yang mereka rasakan, mungkin ketika siswa diajak berkunjung ke panti asuhan dan mulai menanyakan mengapa alasannya.



2.      Instrumen Asesmen Perkembangan Moral dan Agama AUD
Instrumen Asesmen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data baik melalui tes maupun non tes. Ada beberapa instrumen asesmen yang dapat digunakan dalam penilaian perkembangan moral dan agama pada anak usia dini antara lain[11]:
a.       Check List
Check List merupakan instrumen yang disusun berdasarkan aspek dan indikator perkembangan sesuai dengan kelompok usia. Format check list skala capaian dibuat menurut indikator pencapaian perkembangan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Format check list sendiri dapat dibedakan menjadi dua yakni check list yang menggunakan skala nilai dan tidak.
Contoh ceklis per anak

Format Skala Capaian Perkembangan Harian
Nama              : Arsyah                                 Kelompok : TK B
Minggu           : 1                                            Bulan     : November
No
Indikator Penilaian
Tanggal
….
….
….
….
1
Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan tuhan
BSH



2
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
MB



3
Menyanyikan lagu “aku ciptaan tuhan”
BSH






b.      Catatan Anekdot
Catatan anekdot adalah salah satu bentuk catatan tentang gejala tingkah laku yang berkaitan dengan sikap dan perilaku anak yang khusus, baik yang positif ataupun negatif. Catatan anekdot cocok digunakan sebagai alat penilaian di TK. Instrumen ini berfungsi sebagai alat bantu pencatatan hasil pengamatan.
Contoh format catatan anekdot

Anak TK Pertiwi Indralaya
                        Kelompok        : B
Semester           : 1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Hari/Tanggal
Nama
Peristiwa
Penafsiran
Keterangan
Kamis/1 November 2018
Adam
Tidak mau mendengarkan buguru
Adam asik ngobrol dengan teman sebangkunya
Guru mengajak Adam untuk maju dan bercerita didepan kelas

c.       Running Record
Running record merupakan catatan semua kejadian atau perilaku secara rinci dan berurutan. Catatan ini berbeda dengan catatan anekdot karena mencatat semua perilaku anak, bukan hanya sekedar peristiwa tertentu saja. Dengan demikian guru dapat mengetahui perkembangan anak secara mendetil.
Contoh Running Record
Nama Anak     : Filzah Aliyah
Usia                  : 5 Tahun
Lokasi              : TK Pertiwi Indralaya
Pengamat       : Nayla Izzatunnisa
Tgl/waktu       : 29 Maret 2018 / 07.30-10.15 WIB

TPP
Hasil Pengamatan
Catatan
Mengucapkan salam dan membalas salam
Filzah membalas salam ibu Guru dengan lantang dan Filzah bisa mengucapkan salam kepada teman-temannya
Filzah sudah bisa mengucapkan salam dan membalas salam dengan baik juga percaya diri.
Membiasakan diri berperilaku baik
Guru bercakap-cakap dengan siswa tentang bagaimana berpakaian rapi ke sekolah. Saat guru bertanya tentang kelengkapan baju siswa, siswa menjawab dengan berebutan. Filzah diam saja, saat ditanya ternyata Filzah tidak memakai ikat pinggang dan dasinya. Filzah lalu menangis karena takut.
Filzah belum bisa membiasakan diri berperilaku baik. Saat ditanya oleh guru ternyata dasi dan ikat pinggang Filzah masih ada di tas. Ibu Filzah tergesa-gesa pagi tadi dan berpesan pada Filzah untuk minta dipakaikan oleh bu Gurunya tapi Filzah takut bilang kepada Bu Guru.

d.      Format Percakapan
Format percakapan biasanya digunakan ketika guru melaksanakan penilaian percakapan terstruktur.
Contoh Format penilaian percakapan
Nama Anak                   : Putri Zhaafirah
Kelompok                       : B
Semester/Tahun Ajaran : I/2018
Indikator                         : Berdoa sebelum dan sesudah belajar





No.
Kegiatan pembelajaran
Aspek yang ditanyakan
Hasil percakapan
1
Membaca doa sebelum dan sesudah belajar
Apakah sudah bisa membaca doa sebelum dan sesudah belajar
Anak bisa membaca doa sebelum dan sesudah belajar
                                                                                    Indralaya, 11 November 2018
                                                                                    Guru PAUD
                                                                                    …………………….
e.       Format Unjuk Kerja
Format unjuk kerja biasanya digunakan ketika guru ingin melihat penampilan siswa ketika melaksanakan aktivitas atau guru hanya ingin melihat hasil kinerja siswa. Hasil kinerja ini kemudian dapat dikumpulkan mejadi satu dan menjadi portofolio anak.

FORMAT UNJUK KERJA ANAK DIDIK
Nama : Arkhan                                                                     Kelompok: B
No
Hari/Tanggal
Kegiatan Pembelajaran
Aspek Yang Dinilai
Hasil
1
Kamis/1 November 2018
Membaca doa sebelum dan sesudah belajar
-      Keberanian


-      Membaca   benar
-      Hafal
Anak mampu membaca doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar
                                                                                    Indralaya, 11 November 2018
                                                                                    Guru PAUD
                                                                                    ………………..
                                                                                   
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Asesmen perkembangan moral dan agama anak usia dini adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh informasi sejauh mana anak mengenal nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati dan toleran terhadap orang lain. Teknik penilaian yang biasa digunakan antara lain observasi, percakapan atau wawancara, pemberian tugas dan penilaian pribadi. Sedangkan instrumen asesmen yang dapat digunakan dalam penilaian perkembangan moral dan agama pada anak usia dini antara lain; check list, catatan anekdot, running record, format percakapan dan format unjuk kerja.

B.     Saran
Pemakalah menyadari bahwa makalah isi jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan guna kesempurnaan makalah ini.












DAFTAR PUSTAKA

Ardy Wiyani, Novan Dan Barnawi. 2016. Format Paud. Yogyakarta: Ar-Ruz
Media.

Mulyasa, H.E. 2012. Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukardi, Imam. 2003. Pilar Islam bagi Pluralisme Modern. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.


Suyadi dan Dahlia. 2013. Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD
2013:Program Pembelajaran berbasis Mupltiple Intelegencies.
Bandung: Remaja Rosdakarya.


Undang-Udang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional   Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.2007. Jakarta: Visimedia.

Wahab, Rohmalina. 2013. Psikologi Agama. Palembang: Grafika Telindo.

Wantah, Maria J. 2005.  Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada
Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga
Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Waseso, Ikhsan dkk. 2008. Evaluasi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Zurqoni. 2013. Menakar Akhlak Siswa: Konsep dan Strategi Penilaian Akhlak
Mulia Siswa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

.



[1] Zurqoni, Menakar Akhlak Siswa: Konsep dan Strategi Penilaian Akhlak Mulia Siswa, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), Hal. 187
[2]Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Hal. 15
[3]Imam Sukardi, Pilar Islam bagi Pluralisme Modern, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2003), Hal. 80
[4] Rohmalina Wahab, Psikologi Agama, (Palembang: Grafika Telindo, 2013), Hal 2
[5]Undang-Udang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional   Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, (Jakarta: Visimedia,2007), Hal. 36
[6] Novan Ardy Wiyani Dan Barnawi, Format Paud, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2016), Hal. 189-193
[7]Ikhsan Waseso dkk, Evaluasi Pembelajaran TK, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), Hal. 6.1
[8]Maria J Wantah, Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada Anak Usia Dini, (Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi, 2005) Hal.15
[9]H.E Mulyasa, Manajemen PAUD. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012). Hal. 202
[10] Ibid Mulyasa, H.E. Hal. 205
[11]Suyadi dan Dahlia, Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD 2013: Program Pembelajaran berbasis Mupltiple Intelegencies, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), Hal.121

Tidak ada komentar:

Posting Komentar